Artikel yang akan dibahas kali ini adalah Marketing Funnel Pengertian Hingga Manfaat Lengkap. Beragam cara dilakukan orang dalam dunia bisnis seperti mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. Metode yang dipilih menentukan keberhasilan suatu kegiatan promosi dan sebaiknya melakukan riset dan analisa sebelum melakukan suatu penjualan produk.
Pengertian Marketing Funnel
Kata funnel sendiri jika diterjemahkan secara harfiah memiliki arti corong. Karena tahapan marketing fuunel seperti layaknya sebuah corong dengan awal banyak audiens yang bergabung, sementara, semakin lanjut tahapannya, audiens atau khalayak yang berada pada tahapan tersebut semakin mengerucut atau semakin sedikit.
Marketing funnel adalah suatu sistem yang menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian dan sesudah melakukan pembelian. Jadi bisa didefinisikan juga Marketing funnel merupakan gambaran atau alur antara produk atau jasa dengan pelanggan. Berikut ini akan dijelaskan juga manfaat hingga penerapan marketing funnel.
Manfaat Yang Didapat Menggunakan Marketing Funnel
Dengan menggunakan marketing funnel tentunya dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan produk atau jasa Anda, berikut manfaat yang bisa didapat menggunakan marketing funnel:
- Meningkatkan Penjualan
- Mendapatkan Insight Konsumen
- Membantu Identifikasi Area yang Kurang Maksimal
- Efektivitas dan Efisiensi Strategi Pemasaran
Tahapan Marketing Funnel (TOFU-MOFU-BOFU)
Marketing funnel yang akan dibahas dan yang paling banyak digunakan oleh perusahaan besar yaitu menggunakan strategi “TOFU-MOFU-BOFU” bagian atas funnel (top of funnel atau TOFU), tengah funnel (middle of funnel atau MOFU), dan bagian bawah funnel (bottom of funnel atau BOFU). Tahapan dalam marketing ini yang umum digunakan pada banyak perusahaan adalah tahapan:
- Awareness
- Consideration
- Conversion
- Activation
- Loyalty
- Advocacy
1. Awareness
Pada tahapan awarness, merupakan tahap awal audiens atau pelanggan baru saja melihat kehadiran produk atau jasa milik Anda. Awareness masuk dalam kategori TOFU atau Top of Funnel yang merupakan tahapan pertama atau awal dari marketing funnel. Setalah itu tahap awarness akan membantu calon pembeli untuk masuk ke tahapan consideration atau pertimbangan.
Contoh strategi awareness seperti kampanye di social media, digital marketing, TV, iklan dan sebagainya.
2. Consideration
Consideration terjadi ketika pelanggan telah mengetahui tentang brand atau produk Anda yang selanjutnya mempertimbangkan untuk membeli barang atau jasa Anda.
Tim pemasaran yang menjalankan kampanye kesadaran merek membantu calon pelanggan atau pembeli saat mereka membandingkan produk Anda dengan pesaing. Mereka membantu calon pembeli mempertimbangkan produk Anda lebih dari produk lain yang pada akhirnya dapat memasuki tahap konversi. ini termasuk dalam kategori MOFU atau Middle of Funnel.
Contoh tahapan consideration seperti melakukan pencarian organik, blog, review online, performance marketing, dan sebagainya.
3. Conversion
Proses checkout yang dioptimalkan meningkatkan potensi konversi. Di sinilah agen atau penjual Anda menangani transaksi pembelian. Pengalaman positif dari calon pembeli dapat mengarah pada rekomendasi yang mendorong saluran pemasaran TOFU. Fase ini tidak berarti pelanggan telah berhasil membeli produk. Fase ini memastikan bahwa pelanggan benar-benar melanjutkan perjalanannya hingga mencapai pembelian. Conversion masuk ke kategori MOFU atau Middle of Funnel.
Contoh pada tahap conversion seperti targeted campaign atau kampanye yang ditargetkan ke demografis spesifik, free trials, re-marketing dan sebagainya.
4. Activation
Aktivation adalah tahap di mana apa yang Anda tunggu-tunggu setelah melalui perjalanan pelanggan terjadi. Calon pembeli telah memutuskan untuk membeli produk Anda! Kabar baiknya adalah Anda akan mendapat manfaat dari pembelian tersebut. Berita?Tidak ada jaminan bahwa pelanggan Anda akan kembali berbelanja. Jika Anda tidak memindahkannya ke tahap corong berikutnya, yaitu. H. Loyalitas dan promosi, Anda mungkin masih berada di posisi yang sama. Aktivasi terjadi di BOFU atau kategori Corong Bawah.
Contoh tahapan activation seperti pembelian, subscription, atau booking.
5. Loyalty
Loyalty memasuki tahap BOFU, setelah berhasil mendorong konversi tidak serta merta berarti loyalitas pelanggan dan tentu saja retensi. Sebuah perusahaan harus mampu mencapai loyalitas pelanggan. Strategi pemasaran masih terus dilakukan untuk memastikan produk yang ditawarkan dapat menarik pelanggan setia pada kesempatan berikutnya.
Contoh pada tahapan loyalty yaitu kampanye retensi, seperti diskon pelanggan setia, voucher diskon setiap pembelian, kode promo untuk pembelian pertama (yang akan digunakan pada pembelian selanjutnya).
6. Advocacy
Advocacy adalah ketika pelanggan Anda mengajak pelanggan baru. Referensi favorit semua orang, “dari mulut ke mulut” adalah apa yang harus Anda capai sebagai bentuk pemasaran digital terbaik. Memberikan ulasan online dan program Refer a Friend adalah tempat yang baik untuk memulai. Namun Anda juga dapat melangkah lebih jauh dan memikirkan tentang program Duta Merek, memperlakukan pelanggan VIP Anda dengan penawaran khusus, dan berinvestasi dalam konten berkualitas yang akan beresonansi dengan audiens Anda yang kemudian ingin membaginya dengan teman-teman mereka.
Contoh pada tahapan advocacy seperti Refer A Friend (Rekomendasikan teman), review, testimoni dan sebagainya.
Strategi Membuat Marketing Funnel Untuk Bisnis Anda
1. Pengenalan Masalah/Kebutuhan (TOFU)
Pelanggan Anda mungkin menyadari bahwa mereka memiliki masalah, meskipun mereka mungkin tidak secara aktif mencari solusi. Misalnya, katakanlah Anda menjual sebuah aplikasi yang dapat mereka gunakan untuk mencatat pengeluaran Anda secara otomatis dengan mengintegrasi berbagai platform e-wallet. Target audiens Anda mungkin merasa bahwa menjaga pengeluaran adalah hal yang rumit dan sulit untuk dicatat setiap saat, sehingga mereka mungkin bahkan tidak akan berpikir untuk mencari solusi.
Namun, jika mereka melihat atau mendengar iklan untuk aplikasi Anda, mereka mungkin tersadar dan melakukan pencarian lebih lanjut pada produk, mereka sadar bahwa mereka sebenarnya “butuh” produk Anda. Oleh karena itu, mendapatkan orang pada tahap ini umumnya akan terdiri dari pemasaran atau iklan keluar. Berikut adalah beberapa saluran yang biasanya menarik orang pada tahap proses ini:
- Reklame
- Pemasaran influencer
- Iklan Berbayar (Facebook, YouTube, Google, dll.)
- Iklan radio
- Social media
2. Pencarian Informasi (MOFU)
Sekarang pelanggan Anda tertarik untuk menemukan solusi untuk masalah mereka, langkah selanjutnya adalah membuat informasi yang ingin mereka ketahui.
Untuk produk sederhana yang membutuhkan sedikit informasi untuk dijual, Anda dapat mengirimkannya langsung ke halaman penjualan. Namun, demi menunjukkan kepada Anda setiap langkah yang dapat disertakan dalam funnel, anggap saja produk tersebut memiliki beberapa kerumitan dan memerlukan beberapa informasi lebih lanjut. Dalam posting blog Anda, ada baiknya Anda mempermudah customer journey untuk mendapatkan informasi ini. Dalam hal ini, ini adalah saluran yang mungkin akan Anda manfaatkan:
- Pemasaran konten (Postingan blog, video YouTube, dll.)
- SEO
- Media sosial
- Untuk sebagian besar brand, tempat termudah untuk memulai adalah menulis posting blog. Meskipun kompetitif, masih ada ruang untuk perbaikan dan, tidak seperti saluran lainnya, hasilnya bertambah seiring waktu.
3. Evaluasi Alternatif (MOFU)
Pada tahap marketing funnel di kategori ini, pelanggan Anda tahu bahwa ada solusi untuk masalah mereka. Oleh karena itu, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi solusi yang berbeda. Purchase intent meningkat secara dramatis dari tahap yang sebelumnya orang hanya mencari informasi semata. Oleh karena itu, berikut beberapa marketing funnel yang bisa Anda coba:
- Pemasaran konten BOFU
- Berkampanye untuk mendapatkan lebih banyak ulasan
- Mengoptimalkan pricing page
- Pada tahap ini, pesan Anda jangan terlalu mengarah pada masalah mereka dan lebih kepada mengapa solusi Anda memecahkan masalah mereka dengan baik.
4. Keputusan Pembelian (BOFU)
Pada tahap ini, Anda telah menyelesaikan sekitar 99% pekerjaan. Sekarang, yang harus Anda lakukan adalah menciptakan sistem pembelian dengan mudah untuk mengubah calon pembeli menjadi pelanggan atau pelanggan setia. Tahap ini dapat mencakup Activation-Loyalty-Advocacy. Untuk mencapai ini, Anda dapat menggunakan berbagai strategi. Berikut adalah beberapa taktik pengoptimalan tingkat konversi yang dapat Anda manfaatkan:
- Tambahkan jaminan uang kembali 30 hari
- Tawarkan uji coba gratis (atau uji coba Rp10.000 untuk membuktikan niat)
- Tawarkan model penetapan harga bayar berdasarkan kinerja
- Tambahkan ulasan di sekitar halaman pembelian Anda
Demikian pembahasan artikel tentang Marketing Funnel Pengertian Hingga Manfaat Lengkap. Apakah Anda sedang mencari Jasa Digital Marketing ataupun Jasa Iklan Online atau Ads, terutama untuk Anda yang berada di Kota Medan, kami tim WilliamLiu.asia adalah solusinya.
WilliamLiu.asia merupakan konsultan Digital Marketing Agency berlokasi di Jakarta dan Medan. Diisi oleh team professional yang tentunya merupakan Pakar dan Praktisi Digital Indonesia. WilliamLiu.asia menyediakan banyak sekali jasa, dari services dan pembuatan web, Jasa Google Ads hingga jasa SEO.
Bagi anda yang ingin konsultasi (Gratis) ataupun Sewa Jasa Digital Marketing di WilliamLiu.asia bisa menghubungi nomor HP/WA berikut 081375556969 fast respone 24 jam.